Pages

Jumat, 15 Januari 2010

DINAMIKA ORGANISASI

Manusia merupakan satu dari jutaan Makhluk Allah yang hidup dengan
berkelompok. semakin maju peradaban, semakin maju pula cara manusia
berkelompok. Seperti yang kita lihat ahir-ahir ini, banyak sekali muncul kelompok,
komunitas, ataupun organisasi dengan berbagai latar belakang.
Sebuah organisasi, tentu tidak akan pernah menjadi besar jika anggotanya hanya
berfikir bahwa keberadaanya dalam organisasi tersebut hanya didasarkan atas
kesamaan nasib belaka. Tentu dalam perjalananya anggota organisasi yang seperti
itu haruslah melakukan redefinisi atas eksistensinya tersebut.
Persamaan tujuan, salah satu hal yang bisa memacu semua anggota organisasi
untuk lebih memajukan organisasinya. Dinamika dalam pencapaian suatu tujuan
merupakan hal yang wajar, selama masing-masing pihak masih punya ghiroh untuk
duduk bersama dengan azas kekeluargaan yang profesional. karena jika disikapi
dengan arif, sebuah konflik bisa menjadi elemen yang konstruktif untuk
memajukan organisasi.
Suatu organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian
pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas
dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi,
karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi
akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan
dikelola dengan baik. Pada kenyataanya ada hal-hal yang dapat mempengaruhi
pergerakan atau proses berjalannya suatu organisasi. Empat alasan utama untuk
adanya dinamika organisasi :
  • Adanya pekerjaan memerlukan pengorganisasian
  • Hasil-hasil yang tak terpisahkan dari personal
  • Pertimbangan ekonomis, pertumbuhan dan ketegangan
  • Perubahan teknologi
klik disini untuk lebih lengkap.

Internet Masuk Desa

Internet bagai telah menjamur pada masyarakat kita saat ini. Bukan hanya pada masyarakat perkotaan saja, tetapi juga pada masyarakat pedesaan. Mereka seakan tidak ingin ketinggalan dengan kecanggihan teknologi pada era globalisasi ini. Memang karena perkembangan ini, seluruh lapisan masyarakat baik di desa maupun di kota harus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang semakin cepat. Maka dari itu saat ini dikenal yang namanya Desa Global.

Desa Global adalah dalah konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianailogikan maenjadih sebuah desa yang sangat besar. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada awal tahun 60-an dalam bukunya yang berjudul Understanding Media: Extension of A Man. Konsep ini berangkat dari pemikiran McLuhan bahwa suatu saat nanti informasi akan sangat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. Pada masa ini, mungkin pemikiran ini tidak terlalu aneh atau luar biasa, tapi pada tahun 60-an ketika saluran TV masih terbatas jangkauannya, internet belum ada, dan radio masih terbatas antardaerah, pemikiran McLuhan dianggap aneh dan radikal.

Desa Global menjelaskan bahwa tidak ada lagi batas waktu dan tempat yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke belahan dunia lain dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan teknologi internet. McLuhan meramalkan pada saatnya nanti, manusia akan sangat tergantung pada teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi. McLuhan memperkirakan apa yang kemudian terjadi pada masa sekarang, di abada ke-2o seperti saat ini.

McLuhan memperkirakan pada masa digital dan serba komputer tersebut, persepsi masyarakat akan mengarah kepada perubahan cara serta pola komunikasi. Bagaimana pada saat itu, masyarakat tidak akan menyadari bahwa mereka sedang mengalami sebuah revolusi komunikasi, yang berefek pada komunikasi antarpribadi. Di atas level komunikasi interpersonal yakni komunikasi antara dua-tiga orang, pada masa desa global benar-benar terjadi trend komunikasi akan ke arah komunikasi massa, yakni bersifat massal dan luas. Di mana pembicaraan akan suatu topik dapat menjadi konsumsi dan masukan bagi masyarakat luas, kecuali, tentu saja, hal-hal yang bersifat amat rahasia seperti rahasia perusahaan, rahasia negara, keamanan-ketahanan. Semua orang berhak untuk ikut dalam pembicaraan umum, dan juga berjak untuk mengkonsumsinya, tanpa terkecuali.

McLuhan menyatakan bahwa desa global terjadi sebagai akibat dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat. Penyebaran yang cepat dan massive ini menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (media massa). manusia pada masa itu akan lebih menyukai komunikasi audiovisual yang ateraktif, informatif, dan menghibur. Bertentangan dengan “kekuatan” teknologi media massa, manusia tidak akan mengagumi internet seperti pada awal kehadirannya di tengah masyarakat, sekalipun Internet dapat menghubungkan satu orang dengan orang lainnya dalam tempat yang berjauhan, menyampaikan banyak pesan ke tempat yang berlainan dalam satu waktu bersamaan. Perkembangan konsep Desa Global. Seiring berjalannya waktu, konsep ini terus berkembang. konsep ini dianggap sesuai dengan keadaan masa kini, yakni teknologi komunikasi, salah satunya adalah internet, terbukti dapat menyatukan dunia. Perkembangan teknologi seperti yang dinyatakan dalam desa global, membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah orang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mill, mencari dan bertukar informasi. Adapaun dampak negatifnya adalah kecanduan internet, orang tidak dapat hidup tanpa internet, orang yang lebih eksis di dunia maya dibandingkan dunia nyata, yang menggangu hubungan sosialnya dengan orang lain.

Perkembangan Desa Global

Desa global masih terus berkembang, baik dari segi konseptual maupun aplikasi, karena Mcluhan tidak secara jelas menyatakan tanda-tanda keberakhiran desa global. Situs jejaring sosial yang sangat berkembang dan populer sekarang ini, seperti facebook, twitter, plurk, jelas merupakan bukti nyata perkembangan desa global di dunia, terutama di Indonesia. Desa global pada akhirnya tidak hanya menjadi konsep, tetapi lebih dari itu, mulai menjadi kenyataan yang tidak ada yang bisa memprediksi kapan akan berhentinya desa global, misalnya saja dengan adanya Undang-Undang yang membatasi keterbukaan informasi melalui internet dan Televisi antar negara. Sejauh ini belum ada tanda-tanda akan ada UU seperti itu, bahkan adanya TV kabel membuat orang Indonesia dapat menonton apa yang ditonton orang Naigeria, Mali, atau Hongaria. Beberapa peneliti luar menyatakan bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi akan membawa kehancuran sendiri pada manusia itu sendiri, sebagian lagi menyatakan bahwa itu tidak akan terjadi selama manusia dapat mengontrol teknologi itu sendiri.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Desa_global