Pages

Selasa, 31 Mei 2011

CONTOH PROPOSAL

Berikut ini adalah contoh proposal untuk kegiatan PENTAS SENI (PENSI).

L A T A R   B E L A K A N G

              Dengan menjamurnya Pentas Seni (PENSI) di kalangan siswa SMA sekarang ini, tiap SMA berlomba mengadakan ajang ini sebagai event yang keren dan berharga. Namun, ajang yang menghebokan ini ternyata tidak diimbangi dengan suasana yang edukatif karena acara PENSI di hampir tiap SMA adalah sama dan monoton. Acara tersebut terlaksana hanya demi kebanggaan sekolah dengan selalu menampilkan musik keras dan modern dance.
               SMA Kolese De Britto mencoba untuk tidak mengikuti arus zaman ini. Kami ingin mengadakan sebuah malam budaya yang bertajuk kebudayaan kreativitas siswa-siswa SMA di Yogya. Dalam malam budaya ini, kami menawarkan sebuah konsep mirip dengan pensi tetapi dengan corak yang berbeda di dalamnya, seperti ada unsur budaya dan sosial anak muda yogya. Dengan ini, kami menawarkan ajang kreasi yang memiliki nilai edukasi, dan bukan hura-hura semata. Selain itu, kami merencanakan bila ada sisa dalam malam budaya ini, kami akan menyumbangkan dana tersebut untuk beasiswa pendidikan teman-teman kami dan atau orang-orang di sekitar kami yang kurang mampu.
            Keprihatinan kami melihat budaya hura-hura para remaja mengajak kami untuk terus berefleksi apa yang seharusnya kami buat untuk membangun Indonesia yang cemerlang. Maka dengan mengangkat sisi budaya dan sosial anak muda di kota yogya, kami bertekat untuk menghargai budaya negri yang mulai tersisihkan dengan model malam budaya ini. Kami akan menyatukan berbagai budaya kami dalam satu malam yang akan dilakukan oleh berbagai siswa sehingga kami akan semakin mengenal lebih jauh setiap budaya yang ada. Hanya dengan begitulah, mentalitas kaum muda terbentuk untuk menghargai keberadaan budaya satu sama lain. Kami akan mengajak kaum muda untuk masuk melalui kesadaran akan penghargaan budaya yang lain. 

Untuk lebih lengkapnya, silahkan download disini 

sumber http://alexander4world.wordpress.com/2008/05/25/merancang-proposal-sponsor/  

Jumat, 06 Mei 2011

PROPOSAL


PENGERTIAN PROPOSAL
Proposal adala suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar, yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.

JENIS-JENIS PROPOSAL
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1.     Proposal Formal
Proposal formal dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
a.       Bagian Pendahuluan yang terdiri dari sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan lembar pengesahan.
b.      Isi Proposal yang terdiri dari latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar, metodologi, fasilitas, personalia, keuntungan dan kerugian, waktu dan biaya.
c.       Bagian Pelengkap terdiri dari penutup yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.
2.     Proposal Semi Formal
Proposal semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu: proposal kegitan umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.
a.      Proposal Kegiatan Umum
Proposal kegiatan umum ialah proposal yang berisi usulan atau rencana kegiatan yang bersifat umum, misalnya, kegiatan bazar, bakti sosial, pesantren kilat, atau LDKS.  Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk sederhana, yaitu meliputi :
(1)   Nama kegiatan (judul).
(2)    Latar belakang atau dasar pemikiran.
(3)   Maksud dan tujuan.
(4)   Sasaran/ruang lingkup.
(5)   Waktu dan tempat kegiatan.
(6)   Penyelenggara/panitia kegiatan .
(7)   Program/jadwal kegiatan.
(8)   Anggaran biaya .
(9)   Penutup.
b.      Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
Proposal kegiatan ilmiah sederhana atau proposal penelitian ilmiah sederhana adalah usulan kegiatan yang berisi rancangan kerja atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan ilmiah secara sederhana.Misalnya, proposal pengamatan, proposal mengadakan diskusi ilmiah, proposal penelitian sederhana, dan proposal studi kepustakaan.
3.     Proposal Non Formal

SYARAT-SYARAT PROPOSAL
1.     Jelas (Clear)
2.     Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal.
3.     Lengkap (Complette)
Proposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibuat dengan informasi pendukug.
4.     Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidakbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan.
5.     Tidak kadaluwarsa (up to date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukung sangat diperlukan dalam penyusunan usaha. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknoligi saja, tetapi juga perkembangan pranatadan nilai-nilai yang dianut masyarakat.

SISTEMATIKA MENULIS PROPOSAL
Sistematika Dalam Menulis Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang hal­hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari­hari(nyata)
c. Point­point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S­W­O­T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan
b. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4. Tema
­Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran- ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
­Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang
diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10. Susunan Panitia
 Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting­penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya,
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran.


Sumber :
http://www.scribd.com/doc/7750045/Proposal
http://ghadizluthu.blogspot.com/2010/06/pengertian-proposal.html
http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_07.html
http://www.crayonpedia.org/mw/Menulis_proposal_untuk_kegiatan_ilmiah_sederhana_12.1_Mokhamad_Irman
http://www.scribd.com/doc/7750045/Proposal