Pages

Sabtu, 13 Februari 2010

SEJARAH OPEN SOLARIS

1. Definisi OpenSolaris

Solaris merupakan sebuah sistem operasi keluarga UNIX yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. Sedangkan OpenSolaris adalah Sun Solaris yang di Open Souce kan di bawah lisensi CDDL (Common Developer and Distribution Lisence). Open Solaris terdiri dari jutaan baris source code dalam puluhan ribu file.

2. Sejarah OpenSolaris

Pada tahun 1969, Ken Thompson di Lab AT&T Bell menulis versi pertama dari sistem operasi UNIX. UNIX dari awal memang dirancang untuk multitasking dan multiuser dengan interaktif shell yang masih terlihat akrab untuk pengguna UNIX dan Linux. Selama beberapa tahun, Ken Thompson dan Dennis Ritchie terus menyempurnakan UNIX yang umumnya digunakan di dalam Lab AT&T Bell. Namun pada pertengahan akhir tahun 1970-an, UNIX versi 6 dan 7 didistribusikan cukup banyak dan digunakan diberbagai instansi pemerintah dan akademik, termasuk Universitas California di Barkeley. Karena Lisensi yang ringan pada awal versi AT&T’s UNIX, Organisasi lainnya secara signifikan mulai mengubah dan ikut meningkatkan sistem operasi tersebut. Project inilah yang menyebabkan beberapa cabang utama UNIX, dan yang paling relevan dengan OpenSolaris adalah keluarg BSD ( Barkeley Software Distribution ).

Pada tahun 1978, Bill Joy dan rekan-rekannya di Barkeley menambahkan virtual memory, demand paging, dan lain-lain untuk UNIX versi 7 untuk menciptakan sebuah versi UNIX yang disebut 3BSD. Joy dan rekan-rekannya terus meningkatkan BSD UNIX selama beberapa tahun, menambahkan TCP / IP networking, C shell, editor VI dan fitur penting lainnya. Pada tahun 1982, Bill Joy mendirikan Sun Microsystems dan pada 1984 telah menggunakan UNIX BSD sebagai dasar bagi sistem operasi SunOS yang dijalankan di Sun workstation. Sementara it, AT&T terus mengembangkan lini UNIX, yang biasa disebut system V, dan perusahaan lain mngembangkan distro mereka sendiri, seperti Microsoft Xenix (yang kemudian menjadi SCO UNIX).

Pada akhir tahun 1980-an, Sun dan AT&T mulain mengerjakan sebuah proyek bersama untuk remerge beberapa varian popular UNIX untuk menciptakan System V Release 4. Hasilnya, selesai pada tahun 1990, berisi fitur terbaik dari AT&T’s sebelumnya System V Release 3, SunOS, 4.3BSD, dan Xenix 5, termasuk dukungan TCP / IP, Network File System (NFS), Unix File System (UFS), dan Virtual File System (VFS) interface. Selain itu System V Release 4 (SVR4) benar-benar dipenuhi standar Portable Operating System Interface (POSIX), yang mendefinisikan pemrograman aplikasi interface, utilitas dan aspek-aspek lain dari sistem operasi. Secara teori, sebuah program POSIX interface ditulis untuk dapat berjalan pada POSIX-compliant sistem operasi. Pada tahun 1992, SVR4 menjadi dasar dari Sun sistem operasi baru, Solaris 2.0.

Sejak saat itu, Sun terus-menerus memperkuat Solaris dengan fitur seperti kernel lab pengalokasian memori multithreaded kernel dan dukungan proses multithreaded, kernel 64-bit dan banyak lainnya. Rilis terbaru Solaris, Solaris 10, memperkenalkan beberapa fitur baru yang menarik seperti dynamic tracing facility (DTrace), Service Management Facility (SMF), zone, dan ZFS file system. Pada tahun 2005, Solaris menjadi sistem operasi proprietary pertama yang mau merilis versi opensource. Source code yang terbuka pada dasarnya adalah source untuk Solaris 10, yang telah pertama kali diliris sekitar lima bulan sebelumnya. Sejak saat itu, beberapa pengembangan aktif di OpenSolaris telah backported dan diliris di Solaris 10 pembaruan. Sangat penting untuk dicatat bahwa backports dari fitur OpenSolaris ke solaris 10 hanya dapat dilakukan oleh Sun Solaris 10 karena sumber kode ini tidak open source.

Sumber :

http://fredy.web.ugm.ac.id

http://www.itb.ac.id/news/2229.xhtml

http://www.animasikidz.co.cc/2009/12/opensolaris-apaan-sech.html